Listen Al-Quran

Listen to Quran
Bookmark and Share

Senin, 02 November 2009

Tata Krama Kehidupan di Jepang [Joushiki]-----"OKAERINASAI"


Yang pertama kali dilihat oleh orang asing tentunya adalah bandara.Diantaranya adalah Narita,yang banyak dikunjungi orang.Kalau dari Asia Tenggara,karena jam terbangnya tidak panjang,kita tidak lelah dan dapat melihat pemandangan yang baru di mana-mana.Kira-kira apakah bahasa Jepang pertama kali terpaut dimata?Mungkin itu adalah OKAERINASAI.
Okaerinasai itu sebenarnya diucapkan untuk orang yang pulang ke rumahnya.Kenapa bukan WELCOME atau SELAMAT DATANG?Apakah mungkin,pengurus bandara berfikir penumpang pesawat itu hanya orang Jepang?Menurutsaya itu kurang baik.Kalau saya orang asing pasti berfikir,"Wah,saya datang ke negara yang aneh seperti ini?".Apakah anda juga berfikir seperti itu?Memang,mungkin Jepang secara keseluruhan terisolasi seperti desa di pelosok.
Okaerinasai itu bukan hanya berarti "KAMU TELAH PULANG",tetapi "KAMU TELAH PULANG KE TEMPAT KAMU SEHARUSNYA KEMBALI".Nuansa itulah yang penting.Kenapa seperti itu,kita harus memahami cara pandang yang disebut waktu atau bingkai untuk mengerti cara pikir orang Jepang.Orang Jepang,akan merasa aman jika sesuatu itu sudah masuk dalam bingkai.
Salah satu sebabnya,ada pada saat latihan menulis kanji.Anak-anak Jepang di sekolah menulis kanji di kertas yang sudah ada garis mendatar dan garis tegak yang membentuk kotak-kotak.Latihan itu berlanjut selama 9 tahun dari SD sampai SMP.Ditambah lagi,bukan hanya menulis kanji begitu saja,cara menulis detail per garis pun diperiksa.Teknologi Jepang yang tinggi,mungkin dididik dengan itu.
Satu lagi alasannya adalah populasi penduduk Jepang.Jepang yang luasnya tidak terlalu besar,3/4 nya adalah pegunungan dan 120 juta penduduk tinggal di 1/4 sisanya.Karena itu,orang Jepang saling berhati-hati agar tidak bertabrakan dengan orang lain dalam kehidupan sehari-harinya.Tetapi,setelah ditetapkan bingkai bagiannya sendiri,itu harus di taati.Kata JIBUN[diri sendiri]itu sendiri berarti"BAGIAN PUNYA SAYA".
Kesimpulan,kata sapaan OKAERINASAI,sepengetahuan saya tidak ada terjemahan kata yang tepat,itu menunjukkan bagian penting dari cara pikir orang Jepang.Tetapi sayangnya,sepertinya makin sedikit didengar.Seperti yang kita tahu,ekonomi Jepang yang lama stabil,mulai tidak stabil karena globalisasi.Ayah dan Ibu pergi bekerja,ketika anak pulang tidak ada orang untuk diucapkan OKAERINASAI.Seorang ketua tiba-tiba kehilangan kursinya itu buksn sesuatu yang aneh lagi.Orang Jepang sekarang kemana sebaiknya pulang?Ke ASIA!Di ASIA,bingkai yang cocok untuk Jepang harus ditemukan.


Selengkapnya...

Read more...

Kamis, 29 Oktober 2009

Tata Krama Kehidupan di Jepang [Joushiki]-----"SUMIMASEN"






Jepang adalah negara kepulauan yang terletak di lokasi terpisah dari dataran Asia.Karena itu,banyak hal yang khas atau bisa dikatakan aneh dari Jepang itu.Orang atau pun barang tidak keluar masuk begitu saja.Karena dikelilingi dengan lautan,orang Jepang mempunyai ketertarikan dengan sesuatu yang ada di seberang lautan sana.Tetapi,bukan berarti semuanya diambil begitu saja.Hanya yang disukai saja yang diserap.Sekalinya diserap,hal itu akan disesuaikan denganselera mereka.Lalu setelah beberapa kali digunakan,dengan sendirinya menjadi bentuk khas Jepang.Mungkin anda juga tahu beberapa hal yang khas atau aneh tentang Jepang ini.
Salah satu contohnya adalah kata sumimasen,kata sapaan yang di keseharian sering dipakai.Menyapa selamat siang dengan sumimasen.Mengucapkan terimakasih juga dengan sumimasen.Meminta tolong juga dengan sumimasen.Meminta maaf pun dengan sumimasen.Dari pagi sampai malam dengan sumimasen.Mungkin dengan hanya punya beberapa teman senegara dan seorang teman Jepang lalu ditambah sumimasen,kita bisa hidup di Jepang.Saat terlambat ke sekolah pakai sumimasen.Saat minta tolong dibuatkan dokumen di kantor juga sumimasen.Saat meminta orang untuk membukakan jalan untuk kita,kata pertama yang diucapkan juga sumimasen.Apakah saya saja yang berpikir agak berlebihan ya?Tapi tentunya Anda juga menyadarinya,bukan?
Kenapa bisa jadi seperti itu?Biasanya kita akan berpikir seperti berikut ini.Sekalinya kita mengakui kesalahan,saat itu akan terus disalahkan dan kita tidak bisa protes.Memang benar kalau kita bersalah,tapi bisa saja orang lain pun salah satu penyebabnya juga.Karena itu,walaupun sebenarnya ingin minta maaf,sebaiknya pertama kali jangan langsung meminta maaf.Karena kehidupan Zaman sekarang ini adalah salah satu medan perang.Tetapi orang Jepang kebalikannya,selalu meminta maaf.Apakah pikirannya sudah aneh atau kah terlalu berani?
Bagi orang yang sudah lama tinggal di Jepang tentu tahu jika sudah meminta maaf sejak awal,kesalahan itu akan terlihat menjadi ebih ringan dan sedikit.Orang Jepang mungkin terlihat sedikit dingin,tetapi disisi lain mereka adalah orang ramah dan baik.Setiap manusia,siapapun juga pasti pernah melakukan kesalahan.Mereka akan berpikir seperti ini,"Saya memang salah,tetapi saya bukan manusia yang tidak tahu kalau diri saya salah,karena itu mohon dimaafkan".Dengan perilaku seperti itu,kita akan berpikir bahwa setidaknya dirinya tahu apa yang telah dia lakukan dan tanggungjawab yang harus diambil.Karena itu,kita tidak akan menghukum dengan hukuman yang lebih besar dari kesalahannya itu.
Sumimasen itu berasal dari kata sumu-sumanai,yang artinya belum selesai,atau belum menjadi jelas,dan bukan berarti mohon dimaafkan.Kalau yang benar-benar orang Jepang akan tahu bahwa mengatakan sumimasen itu bukan berarti minta maaf."Pertama-tama saya mengakui kesalahan saya,setelah itu silahkan dibicarakan hukumannya".Itulah arti sebenarnya.Orang Jepang pada dasarnya percaya dengan lawan bicaranya dan patuh pada peraturan dan hukum.Setidaknya itu adalah hal yang baik bukan???


Selengkapnya...

Read more...

Sabtu, 24 Oktober 2009

Jepang Saat Ini Tren Rakugo






Saat ini Jepang sedang tren Rakugo yang amat sangat.Kepopuleran lawakan menjadi semakin meningkat,begitu pula Rakugo yang merupakan seni rakyat biasa pun menjadi fokus sorotan.Selama ini Rakugo tidak begitu populer di kalangan kaum muda,mungkin dikarenakankuatnya kesan zaman dahulu,tetapi akhir-akhir ini mulai ada perubahan cara penyampaian maupun topik yang mudah dimengerti oleh kaum muda,sehingga penggemar Rakugo yang tadinya hanya sebagian maniak saja kini semakin meluas.
Rakugo adalah cerita jenaka yang dibawakan seorang pemain Rakugo dengan berpakaian kimono dan duduk di atas bantal duduk.Peralatan yang dipakai hanya kipas dan handuk saja.Para pemain Rakugo ini membuat kalimat-kalimat cerdik dari cerita sederhana yang menyebabkan penonton tertawa,tanpa memerlukan gerakan atau pun lakon yang mencolok.
Di daerah Kanto hampir setiap hari ada kegiatan di suatu tempat atau ruang seni khusus untuk Rakugo ini.Di daerah-daerah pun kita bisa menikmati Rakugo dengan mudah melalui TV,radio,atau podcast,selain itu CD dan DVD nya juga banyak dijual.


Selengkapnya...

Read more...

Kurs Mata Uang Terkini

About This Blog

Blog Archive

  © Blogger template Coozie by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP